Jumat, 12 Februari 2016

PRAKTIKUM SEDERHANA



1.      BALON MENGEMBANG TANPA DITIUP

TUJUAN       :
untuk membuktikan reaksi dari asam lemah dan basa kuat yang dapat menghasilkan gas karbon dioksida.

ALAT DAN BAHAN           :
1. botol kaca
2. balon karet
3. cuka / asam asetat (CH3COOH)
4. baking soda / natrium bikarbonat (NaHCO3)

PERSAMAAN REAKSI     :
CH3COOH (l) + NaHCO3 (s) --> CH3COONa (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
   asam lemah   +    basa kuat    -->          garam          +     air      + karbon dioksida

DASAR TEORI        :
Percobaan ini mengilustrasikan reaksi antara asam lemah yaitu asam asetat dengan basa kuat yaitu natrium bikarbonat. Reaksi antara larutan asam dan larutan basa dapat menghasilkan garam dan air. Reaksi asam basa biasa disebut reaksi netralisasi, karena senyawa asam dan basa saling menetralkan. Reaksi asam dan basa juga menghasilkan garam sehingga reaksi asam dengan basa biasa disebut reaksi penggaraman.

PROSES        :
Proses yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan mencampurkan asam asetat dan natrium bikarbonat di botol kaca dan kemudian menutup botol kaca tersebut dengan balon karet.

2.      KISMIS MENARI

TUJUAN       :
untuk membuktikan kismis dapat menari di dalam air soda.

ALAT DAN BAHAN           :
1. gelas plastik
2. kismis
3. air soda

DASAR TEORI        :
Percobaan ini menperlihatkan kismis memiliki densitas yang lebih besar dibandingkan dengan air soda, sehingga kismis akan tenggelam di dasar gelas. Minuman ringan yang berkarbonasi melepaskan gelembung-gelembung karbon dioksida. Ketika gelembung-gelembung tersebut menempel pada permukaan kismis yang kasar, maka kismis akan terangkat karena meningkatnya kemampuan mengapung. Ketika kismis sampai di atas permukaan, gelembung meletus dan gas  karbon dioksida terlepas ke udara sehingga kismis akan kembali tenggelam. Kismis seolah-olah menari dan hal ini berlangsung sampai hampir semua karbon dioksida telah terlepas ke udara. Selain itu dalam waktu yang lama kismis menjadi basah dan terlalu berat untuk meloncat lagi kepermukaan.

PROSES        :
Proses yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan memasukkan air soda ke dalam gelas plastik kemudian masukan kismis ke dalam gelas plastik tersebut.

3.      ALIRAN AIR HANGAT DAN AIR DINGIN

TUJUAN       :
untuk membuktikan pemisahan warna pada air panas dan air dingin.

ALAT DAN BAHAN           :
1. gelas kaca
2. pengaduk
3. plastik
4. air panas
5. air dingin

DASAR TEORI        :
            Percobaan ini memperlihatkan adanya pemisahan warna antara air panas dan air dingin setelah tercampur. Hal ini dapat terjadi karena pada air hangat lebih ringan dibandingkan pada air dingin. Itu sebabnya air hangat bergerak menempati lapisan di atas air dingin. Sehingga warna keduanya masih dapat terpisah. Ini berarti air panas mempunyai molekul-molekul yang lemah dan air dingin mempunyai molekul-molekul yang kuat.

PROSES        :
Proses yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan memasukkan air panas dan air dingin ke dalam masing-masing gelas yang bentuk dan ukurannya sama. Lalu teteskan air tersebut dengan pewarna makanan yang berbeda dikedua gelas. Kemudian, letakan plastik diatas salah satu gelas yang berisi air panas dan letakan gelas kedua yang berisi air dingin diatas gelas yang telah tertutup oleh plastik. Setelah kedua gelas tersusun rata. Perlahan lepaskan plastik yang berada diantara kedua gelas tersebut. Amatai pemisahan warna pada gelas tersebut.

4.      TELUR MENGAPUNG

TUJUAN       :
untuk membandingkan telur dapat mengapung pada gelas yang berisikan air garam dan air saja.

ALAT DAN BAHAN           :
1. gelas plastik
2. pengaduk
3. air
4. garam
5. telur

DASAR TEORI        :
Percobaan ini menperlihatkan pada gelas pertama yang berisikan air garam telur dapat mengapung, sedangkan pada gelas kedua yang berisikan air saja telur tersebut tenggelam. Hal ini membuktikan massa jenis air garam lebih besar daripada massa jenis telur sehingga telur mengapung (pada gelas pertama). Kemudian pada gelas membuktikan massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis telur sehingga telur tenggelam dalam air yang tidak tercampur garam.

PROSES        :
Proses yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan memasukkan garam pada gelas pertama lalu tambahkan air sambil diaduk hingga garam tersebut larut dalam air. Memasukan air pada gelas kedua tanpa ditambahkan garam. Setelah itu masukan telur pada masing masing gelas. Lalu amati apa yang terjadi pada telur tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar