A. Nominativ
Kata benda atau kata ganti dinamakan Nominativ
apabila :
·
Sebagai pokok kalimat dan pelengkap kata kerja dalam kalimat. (Subjekt)
o Frau Hadi wohnt in Jakarta
o Morgen fliegt der Mann nach Indonesien.
·
Sebagai pelengkap predikat subyek setelah kata kerja “bleiben”, “sein”,
“heißen“ , dan “werden”. (Prädikativ zum Subjekt)
o Die Frau heißt Maria.
o Maria ist die Frau von Ahmad.
·
Sebagai pelengkap sapaan. (die Anrede)
o Guten Morgen, Frau Schmidt !
o Maria, bitte hilfst du mir !
·
Untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain
dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).
o Rita, eine Modedesignerin, kommt aus Indonesien.
Selain itu, Nominativ dapat juga
disebut “kasus pertama” (der Werfall), sebab dalam aturan, kasus Nominativ
dapat ditanyakan dengan menggunakan “wer atau was”. Contoh :
·
Frau Hadi wohnt in Jakarta.
o Wer wohnt in Jakarta ? Frau Hadi.
·
Das Magazin liegt auf dem Sofa.
o Was liegt auf dem Sofa? das Magazin.
B. Akkusativ
Kata benda atau kata ganti dinamakan Akkusativ
apabila :
·
Sebagai objek langsung dari sebuah kata kerja yang selalu memerlukan
Akkusativ.
o Ich habe ein Auto.
o Wir hören einen Dialog.
Berikut kata kerja yang selalu
memerlukan obyek Akkusativ :
anrufen
brauchen
begrüßen
haben
essen
kennen lernen
lesen
sehen
kochen usw.
·
Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “bis”,
“durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”, dalam sebuah
kalimat.
o Rita kauft Rosen für Ihre Mutter.
o Du kannst ohne mich gehen.
·
Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”,
“in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila
membicarakan tentang gerakan atau arah tujuan).
o Mein Tochter geht heute nicht in die Schule.
o Er legt das Buch auf den Tisch.
·
Apabila dipergunakan bersama dengan kata sifat yang menunjukan berat dan
ukuran serta kata sifat yang memerlukan obyek akkusativ.
o Das kleine Auto ist einen Meter breit.
o Du bist mir noch 200 Euro schuldig.
Berikut daftar kata sifat yang
sering dipergunakan dengan obyek akkusativ :
alt
breit
groß
hoch
lang
schwer
gewohnt
schuldig
·
menunjukan waktu
o Meine Tochter spielt den ganzen Tag im Garten.
·
untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain
dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).
o
Kennst du Madonna, die Sängerin ?
Selain itu, Akkusativ dapat juga
disebut “kasus keempat” (der Wenfall), sebab dalam aturan, kasus Akkusativ
dapat ditanyakan dengan menggunakan “wen atau was”. Contoh :
·
Er liest ein Krimibuch.
o
Was liest er ? einen Krimibuch.
·
Ich brauche eine Lesebrille zum Lesen.
o
Was brauche ich zum Lesen ? eine
Lesebrille.
C. Dativ
Kata benda atau kata ganti dinamakan Dativ apabila
:
·
Sebagai pelengkap objek tidak langsung dari kata kerja yang selalu
memerlukan Dativ.
o Ich danke dir.
o Bitte hilf mir !
o Schmeckt Ihnen die Suppe ?
Berikut daftar kata kerja yang
selalu memerlukan Obyek Dativ :
anworten
danken
gefallen
gehören
helfen
passen
schaden
zuhören
schmecken usw.
·
Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “an…
vorbei”, “aus”, “bei”, “gegenüber”, “mit”, “nach”, “seit”, “von”, “von…aus”,
“zu” dalam sebuah kalimat
o Gestern war ich bei meinen Eltern.
o Seit meiner Ankunft in Deutschland lerne ich Deutsch.
·
Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”,
“in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila
membicarakan suatu tempat).
o
Ich studiere noch an der
Universität.
o Anton sitzt unter dem Baum.
·
Apabila dipergunakan dengan kata sifat yang selalu membutuhkan obyek
tidak langsung dalam suatua kalimat.
o
Sie ist ihrer Schwester sehr ähnlich.
o Ihm ist alles egal.
Berikut daftar kata sifat yang
selalu memerlukan Obyek Dativ :
ähnlich
behilflich
bekannt
egal
gleich
möglich
recht
sympathisch
überlegen
·
untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain
dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan “(Apposition).
o Das Auto gehört ihr, der Frau von Herrn Müller.
Selain itu, Dativ dapat juga disebut “kasus ketiga”
(der Wemfall), sebab dalam aturan, kasus Dativ dapat ditanyakan dengan
menggunakan “wem atau was”. Contoh :
·
Sie kauft ihrem Sohn ein Auto.
o Wem kauft sie ein Auto? ihrem Sohn
·
Ich erzähle ihm die Gesichte.
o
Wem erzähle ich die Gesichte ?
ihm
D. Genitiv
Genitiv pada umumnya digunakan untuk memberikan
informasi yang lebih detail dari suatu kata benda atau dengan kata lain sebagai
atribut, yang dapat diartikan sebagai berikut :
o Man beschuldigte ihn des Mordes.
Berikut daftar kata kerja yang
selalu membutuhkan Obyek Genitiv :
gedenken
würdigen
bedürfen
verdächtigen
überführen
beschuldigen usw.
·
Sebagai pelengkap objek tidak langsung dari kata Sifat yang selalu
membutuhkan obyek Genitiv.
o
Er ist ein würdiger
Nachfolger des Chefs.
Berikut daftar kata kerja yang
selalu membutuhkan Obyek Genitiv :
bedürftig
bewußt
unbewußt
frei
gewiß
mächtig
unmächtig
müde
sicher
unsicher
unfähig
würdig
unwürdig
voll
·
menunjukan milik/kepunyaaan
o Müllers Frau (die Frau von Müller).
o
das Haus meines Vaters (das Haus,
das meinem Vater gehört).
·
menunjukan pencipta dari sesuatu
o Mozarts Sinfonien (die Sinfonien, die Mozart
komponiert hat)
o
die Erfindungen Edisons (die
Erfindungen von Edison).
·
menunjukan keseluruhan, dari
bagian suatu bilangan pecahan.
o die Hälfte des Apfels (die Hälfte von dem Apfel)
o ein Viertel aller Schweizer (ein Viertel von allen
Schweizern)
·
Genetiv juga dapat dikombinasikan dengan kata depan “anstatt,
ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, während, wegen”.
o Unsere Uni liegt ausserhalb der Stadt.
o
Wegen des Regens können wir nicht ins
Kino gehen.
Selain itu, Genitiv dapat juga
disebut “kasus kedua” (der Wesfall), sebab dalam aturan, kasus Genitiv dapat
ditanyakan dengan menggunakan “wessen”. Contoh
:
·
Er gedachte seines toten Vaters.
o
Wessen gedachte er ? seines toten
Vaters.
Terimakasih gan, sangat membantu
BalasHapus