Daftar Isi
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
4. Mengevaluasi dampak globalisasi.
|
4.1
Mendeskripsikan proses, aspek,
dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.2
Mengevaluasi pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
4.3
Menentukan sikap terhadap
pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
|
1. Pengertian
Globalisasi
Globalisasi
adalah proses yang mendunia.
Menurut Selo
Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya system organisasi dan
komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan
kaidah-kaidah yang sama.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah fenomena yang menjadikan dunia
mengecil dari segi perhubungan manusia.
Menurut
Cendekiawan Barat, globalisasi adalah satu proses kehidupan yang serba
luas, tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan.
Menurut The
American Heritage Dictionary, suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu
yang mendunia (universal) baik dalam lingkupnya atau aplikasinya.
Secara
Literal, globalisasi adalah sebuah
perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dan
elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan
tekhnologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran
budaya dan ekonomi internasional.
Menurut
Anthony Giddens, globalisasi
adalah intensifikasi relasi sosial sedunia yang menghubungkan lokalitas
yang saling berjauhan sedemikian rupa sehingga sejumlah peristiwa sosial
dibentuk oleh pristiwa yang terjadi pada jarak bermil-mil.
Menurut Ulrich Beck, globalisasi
Deteritorial, artinya batas-batas geografi ditiadakan atau dianggap
tidak lagi berperan dan tidak lagi menentukan dalam perdagangan antarnegara. Globalisasi Transnasionalisme, artinya
meniadakan batas-batas geografis antar blok perdagangan, sekarang ini
perdagangan dijalankan oleh kekuatan organisasi transnasional yang berskala
global seperti WTO, IMF, World Bank. Globalisasi
Multilokal dan Translokal, artinya globalisasi mencakup proses menuju
hal-hal yang bersifat lokal, dengan globalisasi tidak membunuh yang lokal
tetapi merangsang dan memperkuat daya hidup lokalitas.
2. Proses
Globalisasi
Dimulai ketika Vasco da Gama dan Christopher
Columbus dari Eropa 500
tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya kehendak
menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain (kolonialisme),
maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang namanya
Globalisasi. Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan dari
kolonialisme. Era Kolonialisme juga merupakan era perkembangan
paham kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam
Smith, Kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang
dan jasa. Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana
produksi dan distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan
dipasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang
atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan keberbagai usaha untuk
mendapatkan keuntungan atau laba.
Proses berikutnya dilanjutkan dengan Era Pembangunan, yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional yang berpusat pada negara sendiri. Ketika era
pembangunan mengalami krisis maka dunia masuk pada era baru yaitu
globalisasi. Pada era globalisasi ini negara-negara didorong untuk menjadi
bagian dari pertumbuhan ekonomi global. Faktor utamanya bukan lagi negara
sebagai mana di era pembangunan, melainkan perusahaan-perusahaan transnasional dan
bank-bank transnasional.
3. Aspek Globalisasi
a)
Globalisasi Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi
canggih semakin efisien dan efektif. Contoh : Telepon, Radio, Televisi,
Internet dapat mengatasi jarak jauh menjadi dekat,dapat digunakan berkomunikasi
antar warga suatu negara dengan warga negara lain yang saling berjauhan. Barang
yang ditawarkan lewat televisi dankoran lebih mudah dikenal konsumen.
Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan
arus wisatawan, pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio,
Tv , koran dan internet.
b)
Globalisasi Ekonomi
Globalisasi
ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem
ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga
kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasaran. Globalisasi ekonomi
menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekanisme pasar
itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau
tidak. Pola ekonomi global inilah yang memunculkan neoliberalisme.
Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga
menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi
ekonomi jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat
baik secara nasional maupun internasional.
c)
Globalisasi Hukum
Globalisasi
adalah mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga
tidakada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hokum
nasional secara absolut. Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar
sistem hukum, termasuk Indonesia. Contoh Adanya aspirasi masyarakat yang
menghendaki adanya perubahan dan keadilan.
d)
Globalisasi Politik
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi
dan hak asasi manusia. Kesadaran warganegara diberbagai belahan dunia
untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian halnya dengan
HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan menegakkannya
semakin tumbuh dimana-mana.
e)
Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Masa
depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi
sumber kekuatan untuk mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK
memunculkan kesadaran pentingnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
untuk mengolah potensi alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak.
Seperti rekayasa genetika, kloning, perkembangan komputer, dll.
f)
Globalisasi Budaya
Globalisasi
budaya melalui Tv, film, musik menyebabkan pertemuan budaya-budaya dari
berbagai Negara yang dapat menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya
baru yang produktif. Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal ususl
etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi
globalisasi budaya juga dapat menimbulkan berbagai gaya hidup permisif
yaitu gaya hidup yang tidak perduli pada nilai moral dan etika.
g)
Globalisasi Agama
Globalisasi
dapat menyentuh agama-agama, terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan
makna agama. Di satu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat
berakibat positif bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan
sebaliknya menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkretisme
atau mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.
4. Dampak
Globalisasi
Dampak
Positif :
1)
Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
2)
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3)
Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak
Negatif :
1)
Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
2)
Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
3)
Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4)
Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
5. Pengaruh
Globalisasi
Pengaruh Positif Globalisasi :
a)
Pengaruh
Dari Aspek Politik.
Pemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan
positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
b)
Pengaruh
Dari
Aspek Ekonomi.
Terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa. Juga masyarakat mengenal
kemajuanteknologi, serta pusat
perbelanjaan yang modern mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang
dibutuhkannya.
c)
Pengaruh
Dari
Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi
dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
d)
Pengaruh
Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
Adanya kemajuan di bidang
teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang
yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu
lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.
Pengaruh
Negatif Globalisasi :
a) Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia
bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
b) Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll).
c)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
d)
Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
e)
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
f)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan
peduli dengan kehidupan bangsa.
g)
Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi
dalam penguasaan teknologi.
h)
Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka
mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara
miskin yang ketahanan ekonominya lemah.
i)
Timbulnya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan
kehadirannya melalui berbagai forum dan organisasi.
j)
Makin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan
terjadinya pencemaran global.
k)
Keguncangan budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum
adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara tiba-tiba.
6. Sikap Terhadap
Pengaruh Globalisasi
No
|
Sisi
Positif Globalisasi
|
Sisi
Negatif Globalisasi
|
1
|
Liberalisasi barang , jasa dan komoditi lainnya memberikan peluang
bagi Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri
terutama hasilpertanian,tekstil dan baha tambang.
Bidang jasa indonesia punya peluang untuk menarik wisatawan
mancanegara untuk menikmati keindahan alam, budaya tradisional yang beraneka
ragam.
|
-Arus masuk perdagangan luar negeri menyebabkan defisit perdagangan
nasional.
-Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
-Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
|
2
|
Ada kecendrungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi
perusahaannya ke Negara-negara sedang berkembang dengan tujuan
keuntungan geografis (bahan baku, areal luas, tenaga kerja murah).
Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru perusahaan
itu.
|
-perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra perusahaan luar
negeri. Akibatnya industri dalam negeri sulit berkembang.
-Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
-Bila perusahaan asing tersebut nantinya pindah atau pulang kampung
maka akan terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.
|
3
|
Kecendrungan global terbatasnya investasi langsung luar negeri akan
memberipeluang bagi pasar modal Indonesia seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta)
untukmeningkatkan transaksinya tanpa saingan investor asing.
|
-Perkembangan perusahaan nasional mejadi lambat karena investasinya
lebih banyak malalui bursa efek dari pada mendirikan perusahaan baru.
|
4
|
Peredaran uang secara langsung dan tanpa batas negara memiliki aspek
positif, antara lain para pengusaha dapat melakukan transaksi tanpa batas
ruang dan waktu, memberikan peluang bank Indonesia untuk berebut peluang jasa
layanan kartu kredit,transferantar bank, ATM dll.
|
-Maraknya kejahatan pembobolan rekening bank melaui jaringan online.
-Banyaknya pemalsuan mata uang baik rupiah maupun asing.
|
5
|
Kebebasan gerak para pekerja yang semakin menggelobal memberikan
kesempatan pekerja dari Indonesia untuk memperoleh pekerjaan di
perusahaan asing baik di dalam negeri atau luar negeri.
|
-Maraknya pekerja illegal.
-banyaknya pelanggaran HAM terhadap TKI di luar negeri.
|
6
|
Kecenderungan melemahnya kedaulatan Negara justru dapat dipakai
sebagai alat uji empiris terhadap pemerintah RI sejauh mana pemerintah dapat
melakukan lobi diplomatik untuk menyeimbangkan kekuatan dengan iplom luar dan
maju.
|
-Gagalnya berbagai program pembangunan nasional karena pemerintah
harus memenuhi tuntutan lembaga internasional atau pemilik modal dari luar
negeri.
-Maraknya demonstrasi yang berakhir rusuh.
|
7
|
Meski organisasi internasional seperti Bank Dunia, WTO, IMF
menunjukkan kecendrungan sangat berkuasa dalam hubungan internasional, namun
sisi positifnya adalah memberi peluang pada menteri ekonomi dan
keuangan dan perwakilan diluar negeri untuk melakukan lobi diplomatik untuk
menemukan jalan keluar dalam penyelesaian persoalan ekonomi Indonesia.
|
-Melemahnya posisi tawar-menawar dalam proses dilomasi yang dilakukan
pemerintah Indonesia.
-munculnya rasa ketidak adilan global yang berpengaruh pada sikap
apatis dalam pergaulan Internasional.
|
8
|
Distribusi citra (image) dan informasi global terutama malalui media
elektronik seperti TV, Video dan Internet memberikan sikap positif :
1) Menjadi sarana pendidikan bagi orang Indonesia untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
2) Memudahkan memperoleh barang-barang manufaktur berkat citra global.
|
-Munculnya sikap materialistis, gaya hidup konsumtif dan mentalitas
instan.
-Maraknya pornografi dan pornoaksi.
-Melemahnya nilai luhur bangsa.
|
9
|
Globalisasi turisme internasional memberikan sumbangan positif seperti
menambah lapangan kerja baru agen perjalanan, meningkatkan pendapatan hotel,
transportasi,dll
|
-Maraknya penyelundupan obat terlarang.
-Maraknya penyakit masyarakat seperti (prostitusi, perdagangan
wanita,kawin kontrak).
-Berkembangnya penyakit menular seperti HIV-AIDS, flu Babi.
|
7. Implikasi
Globalisasi
a)
Menghapus berbagai jenis subsidi untuk rakyat, sikap ini bukanlah arif dan bijak sebab hanya untuk
kepentingan Negara-negara pemberi hutang. Apalagi hal itu dilakukan
dimana rakyat Indonesia sedang bergulat melawan krisis ekonomi. Ironisnya
Negara kreditur atau pemberi hutang memberikan subsidi besar-besaran terhadap
rakyatnya dalam berbagai sector kehidupan padahal kondisi ekonomi rakyat dari
negar G -8 sangat stabil.
b)
Meliberalisasi keuangan, kebijakan pemerintah yang meliberalisasi keuangan
pada tahun 1997 ternyata telah mengakibatkan terpuruknya ekonomi Indonesia ke
dasar yang paling dalam. Liberalisasi ini adalah suatu kesepakatan
untuk menggunakan dolar Amerika sebagai nilai kurs Indonesia.
Awlanya nulai 1 dolar Rp 2.500,00 melonjak menjadi Rp 19.000,00, lonjakan ini
jelas menguntungkan pemilik dolar dan disisi lain memperburuk kondisi ekonomi
Indonesia. Sebab melonjak nilai hutang luar negeri, harga barang inpor melonjak.
Kita harus belajar dari Negara RRC yang tidak mengkurs atau meliberalisasi mata
uangnya, walaupun mendapat tekanan dari Negara G-8 terutama Amerika
Serikat. RRC tidak terkena dampak krisis ekonomi tahun 1997 bahkan
barang-barang dari RRC diminati pasar dunia yag sedang krisis karena harganya
sangat murah sebab biaya produksinya murah Karena mata uangnya tidak dukurskan
sehingga nilai tukarnya menjadi murah dalam perdagangan internasional.
c)
Meliberalisasi perbankan, kebijakan ini semakin memperparah perekonomian
nasional. Karena modal masyarakat dapat saja dimasukkan ke bank asing,
sebab adanyakemudahan bank asing untuk beroperasi dan menawarkan suku bungan
yang tinggi sehingga bank – bank nasional bersaing ketat, dan bank nasional
sering dipakai sebagai pundi-pundi para pengusaha dan pejabat Negara untuk
menarik keuntungan. Akibatnya bank-bank nasional sering mengalami
kerugian dan sering dibobol. Oleh nsebab itu kerugian bank sering ditutup
oleh BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang mencapai nilai triliunan
rupiah.
d)
Melakukan Privatisasi BUMN, adalah kebijakan untuk menjual sebagian atau
seluruhnya saham BUMN kepada pihak swasta dengan alasan adanya korupsi
dan salah pengelolaan terhadap BUMN tersebut, sehingga mengalami kerugian terus
menerus, maka untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengadakan privatisasi
atau menswatanisasikan BUMN tersebut.
e)
Perumus kebijakan di tingkat nasional, yaitu peningkatan srategi dan langkah-langkah
operasional untuk menciptakan iklim yang menguntungkan dunia usaha,aparat,
penegak hukum dll.
f)
Pelaku ekonomi,
Daya saing makin banyak maka perlu untuk mempertahankan dan meningkatkan
pasar bagi hasil produksi nasional.
g)
Pemerintah,
dapat memainkan peran sebagai fasilitator, bimbingan, kepada cendekiawan
dan tenaga ahli untuk meningkatkan daya saing dalam kancah internasional.
h)
Bagi dunia Usaha, harus lebih jeli mempelajari peluang yang ada di pasar danmenigkatkan
produksi dan daya saing perusahaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar